Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) Sebagai Sumber Hidroksiapatit

Penulis

Susi Rahayu , Dian W Kurniawidi , Abdul Gani

DOI:

10.29303/jpft.v4i2.839

Diterbitkan:

2018-11-08

Terbitan:

Vol 4 No 2 (2018): Juli-Desember 2018

Kata Kunci:

Pinctada Maxima, Synthesis, Hidroksiapatite

Articles

Cara Mengutip

Rahayu, S., Kurniawidi, D. W., & Gani, A. (2018). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) Sebagai Sumber Hidroksiapatit. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 4(2), 226–231. https://doi.org/10.29303/jpft.v4i2.839

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Pearl shells (pinctada maxima) are the superior commodities in West Nusa Tenggara Province. The shellfish is utilized as a producer of pearls while the waste of pearl shells has not been widely used by the community. Main composition of fhe pearl shells is calcium. CaO content was tested using AAS and obtained CaO in shells as much as 52.23%. CaO is used as a source of hydroxyapatite (HAp). Shellfish powder is synthesized with H3PO4 compound. Synthesis is conducted by precipitation method. Synthesis results were analyzed utilizing XRD and FTIR. From the examination, HAp compounds were identified. Group of PO43, CO32, and OH are constituent groups of HAp compounds. Moreover, another calcium phosphate is formedà namely TCP. This HAp compound has a maximum crystallinity of 78.33% at an angle of 77.18 ð. The smallest HAp particle size at an angle of 31.92 ð is 1.4 üm. The degree of high crystallinity is influenced by high intensity and a wide FWHM. Meanwhile, the small molecule size is acquired on a wide FWHM with a small Bragg angle position.

Referensi

Arrafiqie, M. F., & Azis, Y. 2016. Sintesis Hidroksiapatit dari Limbah Kulit Kerang Lokan (Geloina Expansa) dengan Metode Hidrothermal. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 3(1), 1-8.

Balgies, S. U. D., & Dahlan, K. 2011. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit Menggunakan Analisis X-Ray Diffraction. In Prosiding Seminar Nasional Hamburan Neutron dan Sinar-X ke (Vol. 8). Serpong.

Berzina-Cimdina, L., & Borodajenko, N. 2012. Research of calcium phosphates using Fourier transform infrared spectroscopy. In Infrared Spectroscopy-Materials Science, Engineering and Technology InTech. 123-148.

Dahlan, K. 2013. Potensi Kerang Ranga Sebagai Sumber Kalsium Dalam Sintesis Biomaterial Subtitusi Tulang. Prosiding Semirata FMIPA, Universitas Lampung,

Gergely, G., Wéber, F., Lukács, I., Tóth, A. L., Horváth, Z. E., Mihály, J., & Balázsi, C. (2010). Preparation and characterization of hydroxyapatite from eggshell. Ceramics International, 36(2), 803-806.

Khairil. 2012. Kerang (Anadara sp) Phylum Molluscahttp://biologikhairil.blogspot.com/2012/03/keranganadara-sp-phylum-mollusca.html, diakses tanggal 16 Maret 2018.

Ningsih, R. P., Wahyuni, N., & Destiarti, L. 2014. Sintesis Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Kepah (Polymesoda Erosa) dengan Variasi Waktu Pengadukan. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 3(1), 22-26.

Noor, A. F. M., Kasim, S. R., Othman, R., Ana, I. D., & Ishikawa, K. 2013. Synthesis of biphasic calcium phosphate by hydrothermal route and conversion to porous sintered scaffold. Journal of Biomaterials and Nanobiotechnology, 4(3), 273 -278.

Walendra. 2012. Sintesis dan karakterisasi hidroksiapatit berpori dari cangkang kerang darah. Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Biografi Penulis

Susi Rahayu, Laboratorium Fisika Material Fakultas MIPA, Universitas Mataram, Indonesia

Lisensi

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.