KEGIATAN ANALISIS ARTIKEL TENTANG ETNOSAINS DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU SASAK UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI SAINS DAN LITERASI BUDAYA MAHASISWA
Authors
Hikmawati HikmawatiDOI:
10.29303/jppm.v4i3.2859Published:
2021-08-18Issue:
Vol. 4 No. 3 (2021): AgustusArticles
Downloads
How to Cite
Metrics
Abstract
Literasi sains dan literasi budaya merupakan kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa pada abad ke-21 untuk menghadapi persaingan global. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan analisis artikel tentang etnosains dan kearifan lokal masyarakat suku Sasak untuk mengembangkan literasi sains dan literasi budaya mahasiswa. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu menentukan artikel yang akan dianalisis, melakukan sosialisasi kegiatan melalui media sosial yaitu facebook dan WhatsApp Group, dan kegiatan analisis artikel melalui google meet. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang. Judul artikel yang dianalisis yaitu: Ethnoscience-Based Science Learning Model to Develop Critical Thinking Ability and Local Cultural Concern for Junior High School Students in Lombok. doi: https://doi.org/10.29303/jppipa.v7i1.530 yang terbit di Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, Januari 2021, Volume 7, Issue 1, halaman 60-66. Etnosains dan kearifan lokal suku Sasak yang dibahas pada artikel tersebut yaitu: 1) penerapan konsep pengukuran menggunakan satuan tak baku dalam Membangun Rumah Tradisional di Kampung Sade, 2) identifikasi ciri-ciri cacing laut pada tradisi Bau Nyale, 3) konsep campuran dan zat tunggal pada proses pewarnaan benang pada kain tenun Sesek khas Sasak, 4) menganalisis konsep getaran dan bunyi pada alat musik tradisional Gendang Beleq, 5) menerapkan konsep bioteknologi konvensional pada pembuatan jajan tardisional poteng reket. Kegiatan analisis artikel ini diharapkan dapat mengembangkan literasi sains dan literasi budaya mahasiswa.
References
Alfiati & Ediyono, S. (2019). MEMBANGUN BUDAYA LITERASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MATA KULIAH MENULIS PUISI MAHASISWA. An-Nuha Vol. 6, No. 2, 183-194.
Ennis, R.H. 1996. A Critical Thinking. New York: Freeman.
Faizin. (2018). LITERASI BUDAYA LOKAL UNTUK MEMINIMALISIR GEGAR BUDAYA PEMELAJAR BIPA. Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra), Edisi 3, Halaman 116-124. http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA
Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius Press.
Helaluddin. (2018). Desain Literasi Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. ESTETIK, Vol. 1 No. 2, 101-116.
Hendley, B. (1989). Cultural Literacy and Civic Education. History of Education Quarterly, 29(4), 619-625. doi:10.2307/369066
Hikmawati, H., Suastra, I., & Pujani, N. (2021). Local wisdom in Lombok island with the potential of ethnoscience for the development of learning models in junior high school. Journal of Physics: Conference Series, 1816 (2021) 012105, https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1816/1/012105
Hikmawati, H., Suastra, I., & Pujani, N. (2020). Ethnoscience-Based Science Learning Model to Develop Critical Thinking Ability and Local Cultural Concern for Junior High School Students in Lombok. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 7(1), 60-66. doi: https://doi.org/10.29303/jppipa.v7i1.530
Hikmawati, H., Sahidu, H., Ayub, S., & Kosim, K. (2021). Peningkatan Keterampilan Komunikasi Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Analisis Artikel Ilmiah Dari Jurnal Nasional. Unram Journal of Community Service, 2(2), 33-37. doi: https://doi.org/10.29303/ujcs.v2i2.32
Hikmawati, H., Gunawan, G., Sahidu, H., & Kosim, K. (2021). Effect of Local Culture Based Learning in Science on Critical Thinking and Student Communication Skills. Journal of Science and Science Education, 2(1), 8-16. doi: https://doi.org/10.29303/jossed.v2i1.713
Hirsch, E. (1983). Cultural Literacy. The American Scholar, 52(2), 159-169. Retrieved August 4, 2021, from http://www.jstor.org/stable/41211231
Holbrook, J. & Rannikmae, M. (2009). The Meaning of Scientific Literacy. International Journal of Environmental & Science Education, Vol. 4, No. 3, July 2009, 275-288.
Morgan, L. A. (2016). Developing Civic Literacy and Efficacy: Insights Gleaned Through the Implementation of Project Citizen. i.e.: inquiry in education, Volume 8, issue 1, 1-18. http://digitalcommons.nl.edu/ie/vol8/iss1/3
Suastra IW. 2017. Balinese Local Wisdom and Their Implications in Science Education at School. 2017. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences. Available online at https://sloap.org/journals/index.php/irjmis/ Vol. 4 No. 2, March 2017, pages: 48~57.
Sudarmin. 2018. Pendidikan karakter, Etnosains dan Kearifan Lokal: Konsep dan Penerapannya dalam Penelitian dan Pembelajaran Sains. Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
Tim GLN. (2017a). Materi Pendukung: Literasi Sains. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim GLN. (2017b). Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewargaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tjalla, A. (2017). Konsep Literasi Budaya Dan Kewarganegaraan Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum Dan Perbukuan.
WEF. (2015). World Economic Forum: New Vision for Education - Unlocking the Potential of Technology. https://widgets.weforum.org/nve-2015/chapter1.html
Wibowo, S. C. (2021). Klinik Manuskrip Publikasi Ilmiah Internasional Bagi
Dosen dan Mahasiswa. Disampaikan pada workshop yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA), secara daring melalui zoom meeting, 2 Agustus 2021.
Yuliati, Y. (2017). LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA. Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 3 No.2, 21-28.
Author Biography
Hikmawati Hikmawati, (SCOPUS ID: 57131095800) Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Mataram
License
Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan dan Pengembangan (JPPM) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (JPPM).
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).