The Effects of the Use of Jire Collaborative Learning Model on Student Learning Outcomes
Diterbitkan:
2022-11-12Terbitan:
Vol 8 No 2 (2022): July-DecemberKata Kunci:
Jire Collaborative, Learning OutcomesArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Unduhan
Metrik
Abstrak
This study aims to determine the effect of the use of collaborative learning models on student learning outcomes. This research is true experimental research. The design used is Pretest-Posttest Control Group Design. The sampling technique in this study uses cluster random sampling. This design involves two groups: the experimental group, namely class XI MIPA I, and the control group, namely class XI MIPA II. The instrument used in data collection is an objective learning outcome test. The results of the analysis of hypothesis testing for the experimental and control class show that the experimental and control class t count is > t table for level = 0.05. The average obtained in the experimental class is 91.61 and in the control class, 83.17. It is also supported by the N-gain value obtained for the experimental class which is 0.84 (high) while that obtained for the control class is 0.59 (medium). This concludes that there is an effect of the Jire collaborative learning model on student learning outcomes.
Referensi
Abdjul, T. 2019. Buku Model Pembelajaran Ryleac. Gorontalo: Politeknik Gorontalo.
Dahar, R.W. (1998). Teori-Teori Belajar.Erlangga. Jakarta.
Ghokale, Anunadha A. (1995). Collaborative Learning Enhances Critical Thinking. http://scholar.lib.vt.edu/.Diakses : pada01-Maret-2020
Imam, H., Hikmawati, Kosim, & Taufik, M. . (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Sanggar Tahun Pelajaran 2021/2022 . Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 8(SpecialIssue), 58–66. https://doi.org/10.29303/jpft.v8iSpecialIssue.3715. Diakses : pada 03-September-2022
Najwa, N., Gunawan, G., Sahidu, H., & Harjono, A. (2022). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik . Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 8(SpecialIssue), 31–37. https://doi.org/10.29303/jpft.v8iSpecialIssue.3420. Diakses : pada 03-September-2022
Ntobuo, Nova. 2018. Pengembangan Model Pembelajaran Kolaboratif Jigsaw Revisi (Jire) Pada Perkuliahan Fisika Dasar 2 Di Jurusan Fisika Universitas Negeri Gorontalo
Panitz, Ted. (1996). Collaborative versus cooperative learning a comparison of two concepts which will help us understand the underlying nature of interactive learning. http://ses.uneedu.au/cf/papers/pdf. diakses tanggal 1 Maret 2020.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widiawati, S., Hikmawati, H., & Wahyudi, W. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 4(1), 40–48. https://doi.org/10.29303/jpft.v4i1.459. Diakses : pada 03-September-2022
Wiersema, Nico. 2002. How does Collaborative Learning actually work in a classroom and how do Students reac to it? A Brief Reflection.http://www.city.londomet.ac.uk/. Diakses :pada01-Maret-2020
Biografi Penulis
Moh. Sahyan A. Mile, Gorontalo State University
Physics Education Study Program
Mursalin Mursalin, Gorontalo State University
Physics Education Study Program
Nova Elysia Ntobuo, Gorontalo State University
Physics Education Study Program
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Moh. Sahyan A. Mile, Mursalin Mursalin, Nova Elysia Ntobuo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
