Perbedaan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Students Teams Achievement Division) dan Jigsaw Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Fisika

Penulis

Ana Silfiani Rahmawati , Yasinta Embu Ika

DOI:

10.29303/jpft.v6i1.1661

Diterbitkan:

2020-06-23

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2020): Januari-Juni

Kata Kunci:

STAD, Jigsaw, problem solving

Articles

Cara Mengutip

Rahmawati, A. S., & Ika, Y. E. (2020). Perbedaan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Students Teams Achievement Division) dan Jigsaw Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 6(1), 162–168. https://doi.org/10.29303/jpft.v6i1.1661

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

The purpose of this study is to find out: (1) whether there is an effectiveness of the STAD learning model for solving science problems (Physics); (2) is there an effectiveness of the Jigsaw learning model for problem solving in Natural Sciences (Physics); and (3) whether there is an effectiveness of the STAD and Jigsaw learning models in solving science (Physics) problems. This research is a quantitative study using quasi-experimental design. The research sample consisted of students in class VIIIa and VIIIb of SMP Negeri 2 Ende, while the object of this study was the influence of STAD learning, the influence of Jigsaw learning, and the problem-solving ability of students. Data collection is done through tests and observations. The research instrument consists of objective tests for problem solving skills. Data analysis using one sample test and different test. The results showed that the problem-solving ability of students at SMPN 2 Ende experienced differences between the three learning above. Can be seen in the total difference in the STAD method of 7552,000; for the Jigsaw 8438,000 method; and for the conventional model of 4405,000. This proves that the Jigsaw type cooperative model is more effective than the STAD type cooperative model and conventional learning model, while the STAD type cooperative model is more effective than conventional.

Referensi

Abbas, M. L. H. (2019). Penerapan Pembelajaran Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 5(2), 270ââ¬â277.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darnon, C., Buchs, C., & Desbar, D. (2012). The jigsaw technique and self-efficacy of vocational training students: A practice report. European Journal of Psychology of Education, 27(3), 439ââ¬â449.

Fachrurazi. (2011). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI.

Goldston, M. J., & Downey, L. (2012). Your science classroom: Becoming an elementary/middle school science teacher. SAGE Publications.

Ibrahim, I., Kosim, K., & Gunawan, G. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Berbantuan LKPD terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 3(1), 14ââ¬â23.

Juraini, J., Taufik, M., & Gunada, I. W. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan Metode Eksperimen Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Fisika pada Siswa SMA Negeri 1 Labuapi Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 2(2), 80ââ¬â85.

Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes [Techniques for preparing test and non-test instruments]. Yogyakarta, Indonesia: Mitra Cendikia.

McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2010). Research in Education: Evidence-Based Inquiry, MyEducationLab Series. Pearson.

Slavin, R. E. (1991). Student team learning: A practical guide to cooperative learning. ERIC.

Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Widjajanti, D. B. (2009). Kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa calon guru matematika: apa dan bagaimana mengembangkannya. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 5.

Biografi Penulis

Ana Silfiani Rahmawati, Universitas Flores

Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Flores

Yasinta Embu Ika, Universitas Flores

Program Studi Pendidikan Fisikaà

Universitas Flores

Lisensi

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.