Penerapan Model Pembelajaran Kausalitik Dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik

Penulis

Imam Al Anshori , Joni Rokhmat , I Wayan Gunada

DOI:

10.29303/jpft.v5i2.1215

Diterbitkan:

2019-10-30

Terbitan:

Vol 5 No 2 (2019): Juli-Desember

Kata Kunci:

Causalitic Learning Model, Causality, Analytic, Problem Solving Ability

Articles

Cara Mengutip

Anshori, I. A., Rokhmat, J., & Gunada, I. W. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kausalitik Dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 5(2), 205–212. https://doi.org/10.29303/jpft.v5i2.1215

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

This study aims to determine the effect of causal learning models on the creativity of class X students of MAN 2 Mataram academic year 2018/2019. The type of research used was quasi-experimental design with untreated control group design with pretest-and posttest. The population in this study were all students of class X MIA MAN 2 Mataram. The research sample was taken by using purposive sampling technique, so that students of class X MIA 6 were selected as many as 33 people as the experimental class and the X MIA 5 class as many as 34 people as the control class. The experimental class was given treatment in the form of causal learning models and control classes using conventional learning. The instrument used to measure the creativity of students in the form of a description test as many as 6 items. The research hypothesis was tested using the t-test with a significance level of 5%. The results of the t-test obtain a t-count value of 5.02 smaller than t_table which is equal to 2.00 (H0 is rejected and Ha is accepted). So it can be concluded that there is the influence of causal learning models on the creativity of students. This result can be proven by the N-gain test, where there is an increase in creativity by 37% for the experimental class and the control class by 19% with the medium category.

Referensi

Anwar, M., N., Aness, M., Kizar, A., Naseer, M., & Muhammad, G. (2012). Relationship of creative thinking with the academic achievements of secondary school students. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(3), 44.

Aziz, R. 2009. Karakteristik Pribadi Kreatif dan Kemampuan Menulis Kreatif. Anima, Indonesian Psychological Journal, 24(2), 116-123.

Gunawan, G., Harjono, A., & Sahidu, H. 2015. Pengembangan Model Laboratorium Virtual Berorientasi pada Kemampuan Pemecahan Masalah bagi Calon Guru Fisika. Jurnal Materi dan Pembelajaran fisika, 5(2), 41-46.

Fitriani, N., Gunawan, G., & Sutrio, S. (2017). Berpikir Kreatif dalam Fisika dengan Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) berbantuan LKPD. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 3(1), 24-33.

Helmi, F., & Rokhmat, J. 2017. Pengaruh Pendekatan Berpikir Kausalitik Ber-scaffolding Tipe 2b Termodifikasi Berbantuan Lks Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fluida Dinamis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 3(1), 68-75.

Herawati, O. D. P., Siroj, R. A., & Basir, M. D. 2010. Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 70-80.

Meyer, A. A., and Lederman, N. G. (2015). ââ¬ÅCreative Cognition on Secondary Science: An exploration of divergent thinking in science among adolescentsââ¬Â.International Journal of Science Education. Retrieved from: http://dx.doi.org/10.1080/09500693.2015.1043599.

Munandar, U. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Rachmawati, Y. 2012. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Prenada Media.

Rawat, K. J., Qazi, W., & Hamid, S. (2012). Creativity and education. Academic Research International, 2(2), 264.

Rokhmat, J. 2013a. Kemampuan Proses Berpikir Kausalitas dan Berpikir Analitik Mahasiswa Calon Guru Fisika. Jurnal Pengajaran MIPA, 18(1), 78-86.

Rokhmat, J. 2013b. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru Fisika melalui Berpikir Kausalitas dan Analitik [The Increase of Problem-solving Ability of Physics Pre-service Student through Causality and Analytic Thinking]. Disertasi Doktor pada Pendidikan IPA. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Rokhmat, J. 2015. Penerapan pendekatan berpikir kausalitik ber-scaffolding dalam meningkatkan KPM hukum Newton tentang gerak. In Seminar Nasional Fisika, 12(3), 76-82.

Rokhmat, J. 2018. Model Pembelajaran Kuasalitik. Mataram: Arg Puji Press.

Rokhmat, J., Marzuki, M., Hikmawati, H., & Verawati, N. N. S. P. 2017. The Causal Model in Physics Learning with a Causalitic-thinking Approach to Increase the Problem-solving Ability of Pre-service Teachers. Pertanika Journal of Social Science and Humanities JSSH, 25(S), 153-168.

Rokhmat, J., Setiawan, A., & Rusdiana, D. 2012. Pembelajaran Fisika Berbasis Proses Berpikir Kausalitas dan Berpikir Analitik (PBK-BA), Suatu Pembiasaan Berpikir Secara Terbuka. In Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi, 9(1), 391-397.

Saavedra, A., & Opfer, V. 2012. Teaching and Learning 21st Century Skills: Lessons from the Learning Sciences. A Global Cities Education Network Report. New York, Asia Society.

Sahidu, H., Gunawan, G., Rokhmat, J., & Rahayu, S. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berorientasi Pada Kreativitas Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 4(1), 1-6.

Sundayana, R. 2016. Statistik Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Trilling, B., & Fadel, C. 2009. 21st century skills: Learning for life in our times. John Wiley & Sons.

Lisensi

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >> 

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.